Rabu, 04 April 2012

Epos Perempuan Bugis Makassar Yang Hampir Dilupakan

Kembali melihat awal abad 17 sampai abad 18 di Eropa saat terjadi revolusi pencerahan di Belanda, revolusi industri di Perancis, dan revolusi sosial-politik di Amerika Serikat, maka bermunculanlah sekelompok perempuan membawa isu-isu gender dan feminisme. Motivasi gerakannya adalah adanya ketidakadilan gender, menuntut persamaan hak laki-laki dan perempuan, serta penegasan indentitas kaum perempuan, khususnya di Eropa. Berlanjut pada abad 19 dengan corak dekonstruksinya pada wacana gender dan feminisme, sampai sekarang wacana tersebut masih sering diperbincangkan diberbagai daerah termasuk Indonesia. Pun pada masyarakat Bugis-Makassar.